Pj Wako Budi Utama Buka Festival Kentra 2024, Bangkitkan Marwah Seni Budaya dan Unjuk Kekayaan Kesenian Tradisional
PANGKALPINANG – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama membuka festival kesenian tradisional dengan tajuk Kentra Pengkal Festival 2024 yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang di Panggung Tamansari, Rabu (7/11).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan sanggar-sanggar, grup, dan komunitas kesenian tradisional. Budi mengatakan, festival budaya ini patut didukung oleh pihak sekolah maupun orang tua sebagai wadah bagi anak untuk mengenal seni dan budaya sejak dini.
“Lihat talenta-talenta anak kecil kita ini harus didukung. Yang mau memilih seni atau budaya harus kita dukung, ” ujar Budi.
Dia juga akan menggaungkan kembali Dunia Melayu, Dunia Islam (DMDI). Budi mengatakan, budaya maupun seni adalah hal yang harus dikenalkan ke generasi penerus sehingga tidak tergerus zaman. Ke depan, lanjutnya, dengan diaktifkan lagi DMDI akan diselenggarakannya berbagai kegiatan namun Budi belum menyebut secara rinci.
Selain itu, Budi Utama juga menginginkan di tahun 2025 Kota Pangkalpinang memiliki kalender event tahunan dan semua kegiatan yang bakal berjalan di tahum tersebut.
“Kita buatkan kegiatan setahun itu apa, biar jelas dan tahu. Juga acaranya jadi tidak berbenturan jadwal, ” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy menyampaikan, berbeda dari biasanya, kegiatan kali ini memadukan beberapa jenis kesenian diantaranya seni tari, teater, musik tradisional hingga sastra. Pihaknya juga berkolaborasi dengan sejumlah seniman untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Kami padukan kegiatan ini dari beberapa kesenian supaya anak-anak punya wadah berkreasi dan menyalurkan bakat, ” kata Erwandy.
Dia berharap ini menjadi wadah belajar bagi anak untuk mengenal dan melestarikan seni maupum budaya. Di era digital saat ini, kata Erwandy, anak-anak diharapkan tidak hanya pandai bermain gawai saja, melainkan ikut mengenal dan melestarikan seni budaya.
“Ini menjadi tanggung jawab kita dalam melestarikan seni dan budaya. Anak-anak juga memiliki ruang sehingga mereka dapat berkembang dan menyalurkan bakatnya di bidang tersebut, ” tutupnya.