Pj Wako Budi Utama Buka Pekan Minat dan Bakat Pelajar, Ajak Generasi Muda Salurkan Potensi Terbaik
PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar pekan minat, bakat, dan krativitas dengan mengadakan lomba olahraga tingkat SD hingga SMP se-Kota Pangkalpinang. Kegiatan tersebut dibukNa secara langsung oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama bertempat di Stadion Depati Amir Kota Pangkalpianang, Senin (21/10).
Ajang olahraga ini diselenggarakan selama delapan hari mulai 21 hingga 29 Oktober dan akan diikuti oleh ratusan peserta didik, yang terdiri dari 90 tim dari perwakilan SD dan 84 tim dari perwakilan SMP.
Budi menilai bahwa kegiatan ini begitu luar biasa. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kota untuk mengembangkan potensi generasi muda yang berkualitas di Kota Pangkalpinang.
Budi menuturkan bahwa pengembangan minat dan bakat siswa ini sangat penting untuk didorong. Oleh karenanya, ia meminta agar seluruh stakeholder khususnya guru dan tenaga pendidik lainnya agar dapat berkomitmen dan berkolaborasi untuk memahami dan mendalami keterampilan masing-masing peserta didiknya.
“Bahwa bakat ini yang tahu adalah anak itu sendiri, dan gurunya nanti dia monitor anak-anak kita hobinya apa sukanya apa. Sama juga waktu kita melakukan Persipas kemarin ada U-13, U-14, U-17 sudah kita mulai minat bakatnya supaya nanti dapat klusternya ini namanya kerja kolaborasi kita bukan hanya untuk ASN tetapi untuk semua stakeholder untuk memajukan Pangkalpinang, ” ujarnya.
Sementara bagi pemenang lomba, Budi menyampaikan bahwa pemerintah kota telah menyiapkan hadiah yang akan dibagikan pada saat penutupan kegiatan.
Ia juga berharap agar seluruh pihak terus menjaga kekompakan dengan menyatukan suara dan langkah untuk dapat memajukan minat dan bakat siswa di Kota Pangkalpinang ke depan.
Selain itu, kegiatan pada pembukaan kegiatan pekan minat, bakat, dan krativitas ini dibarengi dengan pemberian beasiswa kepada 700 siswa dan siswa kurang mampu berupa perlengkapan sekolah dan uang tunai.
“Nanti uangnya akan kita berikan dengan cara di transfer ke rekening masing-masing, tidak secara tunai. Ini menggunakan anggaran APBD melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, ” pungkasnya.
