| |

Urai Kemacetan Pemkot Kembali Tata Pedagang Buah di Pasar Ratu Tunggal

PANGKALPINANG – Sejumlah pedagang yang berada di sepanjang jembatan pasar Ratu Tunggal kembali di tata oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Disperindag) bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pangkalpinang untuk dipindahkan ke dalam area Pasar Ratu Tunggal (Blok Kranas/TPI Lama), Sabtu, (5/10) pagi.

Penataan ini dilakukan oleh Pemkot untuk mengurai kemacetan dilokasi tersebut dan juga agar menata para pedagang untuk masuk ke area blok kranas agar sepanjang jembatan tersebut lebih kelihatan rapi. 

Beberapa pedagang di jembatan nanas Pasar Ratu Tunggal ditata dan diarahkan untuk tidak lagi berjualan di sekitar trotoar jembatan. Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pasar Firmansyah seizin Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan.

“Hari ini benar kita laksanakan penataan pasar, sesuai kebijakan dan program pak Pj Walikota Pangkalpinang, Alhamdulillah para pedagang bersedia untuk dipindahkan mereka ke Pasar Ratu Tunggal (Blok Kranas/TPI Lama),” kata Firmansyah usai melaksanakan penataan pasar.

Ditambahkan Firmansyah, sebelum melaksanakan penataan pasar, kami dari pihak UPTD pasar sudah memberikan sosialisasi ke para pedagang satu minggu sebelum melaksanakan penataan hari ini.

“Para pedagang menyetujui dengan penataan pasar dan mereka masih bisa tetap berjualan, tidak kita larang sama sekali. Akan tetapi harus bergeser masuk ke dalam Pasar Ratu Tunggal (Blok Kranas/TPI Lama),” ungkap Firmansyah.

Sementara itu, salah satu pedagang, Ajan membenarkan mereka para pedagang sudah diberikan sosialisasi seminggu yang lalu oleh pihak UPTD Pasar.

“Seminggu yang lalu benar sudah disosialisasikan dan hari ini kami sudah bergeser pindah ke Pasar Ratu Tunggal berkenaan adanya penataan pasar pagi ini,” kata Ajan.

Lebih lanjut, Bagi Ajan sendiri, digeser ke Pasar Ratu Tunggal dirinya menyetujui. “Kami setuju digeser, tapi kami minta agar jalan akses ke Pasar Ratu Tunggal lebih terbuka, kalau dilihat dari luar itu tampak pasar sedikit lebih tertutup,” ungkap Ajan.

Ajan berharap kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang pasca dipindahkan mereka ke Pasar Ratu Tunggal, jembatan nanas itu dilakukan pengecatan agar terlihat indah dan rapi.

“Tempat yang sebelumnya kami jualan itu kalau bisa di cat jembatan itu biar dilihat rapi dan bagus, terus di Pasar Ratu Tunggal kalau bisa lebih banyak disediakan tong sampah untuk menjaga kebersihan agar penataan yang dilakukan benar-benar terlaksana,” harap Ajan. 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *